Polsek Bungursari Polres Purwakarta Tingkatkan Pengamanan Gereja untuk Ibadah Minggu Umat Kristiani

Purwakarta – Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan umat Kristiani yang sedang melaksanakan ibadah Minggu, Polsek Bungursari Polres Purwakarta meningkatkan pengamanan di gereja-gereja yang berada di wilayahnya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah segala bentuk gangguan dan memberikan rasa aman kepada para jemaat yang sedang beribadah.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, melalui Kapolsek Bungursari, Kompol R. Dandan Nugraha Gaos, menegaskan pentingnya pengamanan tempat-tempat ibadah, terutama saat pelaksanaan ibadah Minggu. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa umat Kristiani dapat menjalankan ibadah mereka dengan aman dan tenang. Oleh karena itu, kami telah menyiagakan personel di beberapa gereja yang ada di wilayah kami, " ujar Kapolsek pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Selama pengamanan, personel Polsek Bungursari melakukan patroli di sekitar gereja, memantau arus lalu lintas, dan berdialog dengan pihak pengurus gereja serta jemaat. Langkah ini tidak hanya untuk mengawasi situasi, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga ingin membangun komunikasi yang baik dengan pengurus gereja dan jemaat. Dengan demikian, kami bisa lebih cepat merespons jika ada hal-hal yang perlu ditangani, " tambah Kompol R. Dandan Nugraha Gaos.

Kapolsek Bungursari berharap, dengan adanya pengamanan yang intensif ini, umat Kristiani dapat menjalankan ibadahnya dengan penuh khusyuk tanpa rasa khawatir. "Kami akan terus mengupayakan pengamanan di tempat-tempat ibadah agar situasi tetap kondusif dan masyarakat dapat beribadah dengan nyaman, " pungkasnya.

Dengan pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Bungursari, diharapkan umat Kristiani di wilayah Purwakarta dapat melaksanakan ibadah Minggu dengan aman dan tenteram. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.